HOME Pemkab

TPA Desa Bunga Kewalahan, PPSP Jadi Harapan Baru Atasi Masalah Sampah di Luwuk

TPA Desa Bunga di Banggai kewalahan menampung sampah. Untuk mengatasinya, Pemkab mendorong implementasi program sanitasi nasional (PPSP) yang berstrategi sistematis. Targetnya, dalam tiga tahun ke depan Banggai bisa kelola sanitasi secara mandiri melalui kolaborasi lintas sektor.

Saiful Yamin
Selasa, 26 Agustus 2025 | 18:18:33 WITA
Kegiatan Advokasi Sekretaris Daerah dan Kepala Perangkat Daerah tentang Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten melalui Program PPSP, Selasa (26/8/2025)

LUWUK SELATAN - Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang dicetuskan pemerintah pusat diharapkan mampu menjawab persoalan sanitasi, termasuk pengelolaan persampahan di Kabupaten Banggai.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Ramli Tongko mengungkapkan, kapasitas TPA (tempat pembuangan akhir) di Desa Bunga, Luwuk Selatan, kian terbatas.

“Timbunan sampah kita makin tahun makin banyak, sementara kapasitas TPA di Desa Bunga  kian terbatas. Sudah harus ada perluasan sanitary landfill,” kata Ramli dalam kegiatan Advokasi Sekretaris Daerah dan Kepala Perangkat Daerah tentang Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten melalui Program PPSP, Selasa (26/8/2025), di Kantor Bappeda Banggai, Luwuk Selatan.

Pj. Sekda mengatakan bahwa program PPSP mendesak untuk diimplementasikan. PPSP memuat strategi pengelolaan sanitasi secara sistemik.

Program ini, kata Ramli, akan diterjemahkan ke dalam 5 arah kebijakan dan strategi, yakni peningkatan kapasitas institusi dalam perolehan layanan sanitasi, penguatan komitmen daerah sebagai kunci keberhasilan program, dan pengembangan infrastruktur pelayanan sanitasi.

Selanjutnya, perubahan perilaku masyarakat menuju akses sanitasi yang aman dan pengembangan kerja sama dan pola pendanaan yang inovatif dan berkelanjutan.

Pj Sekda berharap, dalam dua tahun pertama mode layanan sanitasi yang dikembangkan sudah cukup matang dan siap untuk dilaksanakan.

“Pada tahun ketiga dan seterusnya, Kabupaten Banggai diharapkan mampu menyelenggarakan layanan berskala penuh secara mandiri tanpa bergantung fasilitasi dari pemerintah pusat,” ujar Ramli.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Aqshah mengatakan, urusan perumahan dan permukiman perlu keterlibatan lintas sektor.

“Dinas Perkimtan tidak akan bisa bekerja sendiri, harus ada sektor-sektor lain yang perlu dilibatkan, seperti Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan lainnya,” ujar Aqshah.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perkimtan Banggai Maryam Salat menyerahkan dokumen usulan paket kebijakan pembangunan sanitasi kepada Pj. Sekda Banggai.

Medium Section

Praesent nonummy mi in odio. Nullam accumsan lorem in dui. Vestibulum turpis sem, aliquet eget, lobortis pellentesque, rutrum eu, nisl. Nullam accumsan lorem in dui. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu.

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Morbi mattis ullamcorper velit. Pellentesque posuere. Etiam ut purus mattis mauris sodales aliquam. Praesent nec nisl a purus blandit viverra.

Jajak Pendapat

Pemerintah berencana mengkombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta bagi keluarga mampu. Apakah Anda setuju kelas khusus BPJS Kesehatan